Kungfu sakti Sembilan Matahari ada pada masa Dinasti Song (tahun 960-1280) diperkenalkan oleh padri/biksu sakti Wang Zongyang pendiri Aliran Daoisme Quan Zhen, kungfu ini sendiri sangat kabur asal usulnya, sebab saat itu adalah akhir dari masa keemasan dari kung fu Sembilan Rembulan dan masa menghilangnya kung fu Tapak Budha dari India yang masuk ke China Daratan sejak awal Dinasti Tang (tahun 618-960) melewati masa-masa lima Dinasti.
Kung fu ini diperkirakan tercipta untuk menandingi hawa dingin dari Kitab Sembilan Rembulan yang tercipta pada masa Song waktu itu, Kitab Sembilan Bulan disusun oleh Huang Shang, seorang pejabat pemerintah di masa kekaisaran Song, yang berbakat dalam ilmu silat dan kesusasteraan.
Keberadaan kitab ini sendiri baru terangkat ke dunia persilatan pada akhir kisah Kembalinya Sang Pendekar Rajawali, saat penjahat Mongolia Yin Kexi dan Xiao Xiangzi mencuri kitab itu dari Kuil Shaolin dan langsung dikejar oleh para pendekar kuat yang berjaya dan pilih tanding pada masa itu, atau lebih terkenal 5 Pendekar Besar.
Pustakawan Shaolin Jue Yuan dan muridnya, Zhang Junbao, memburu Yin Kexi dan Xiao Xiangzi sampai ke Gunung Hua, di mana Lima Tokoh Besar Baru yang baru saja diangkat (Sesat Timur Huang Yaoshi, Gila Barat Yang Guo, Biksu Selatan Yideng, Pendekar Utara Guo Jing, dan Bocah Nakal Pusat Zhou Botong) sedang memberikan penghormatan mereka kepada Pengemis Utara Hong Qigong dan Racun Barat Ouyang Feng yang mati di puncak gunung Hoa yang bersalju dan dingin.
Dengan bantuan Yang Guo, Zhang Junbao berhasil menghadang Yin Kexi dan Xiao Xiangzi, akan tetapi Kitab Sembilan Matahari tidak dapat mereka temukan. Tanpa diketahui oleh mereka semua yang berada di Gunung Hua tersebut, Yin Kexi telah menyembunyikan Kitab Sembilan Matahari ke dalam perut seekor gorilla besar. Sebelum hembusan nafasnya yang terakhir, Yin Kexi mencoba memberitahu rahasia tersebut kepada tetua Partai Kunlun He Zudao, namun tidak dapat ditangkap dengan baik. Yin Kexi mencoba mengatakan “Kitab itu ada di dalam gorila”, namun didengar oleh He Zudao sebagai “Kitab itu ada di dalam minyak”, sehingga menimbulkan tanda tanya kepada semua orang selama kurang lebih seabad lamanya tidak diketahui rimbanya bahkan namanya pun tenggelam karena teka-teki ini.
Biksu Jue Yuan telah mengingat seluruh isi Kitab Sembilan Matahari, dan sebelum kematiannya tiga tahun setelah kitab itu hilang, ia mendiktekan isi Kitab Sembilan Matahari itu kepada Zhang Junbao, Guo Xiang, dan seorang biksu Shaolin lainnya bernama Mo Shi, yang masing-masing dapat mengingat berbagai bagian dari isi kitab tersebut. Zhang Junbao (yang kemudian lebih dikenal sebagai Zhang Sanfeng) dan Guo Xiang mampu menggabungkan berbagai prinsip dari Kitab Sembilan Matahari tersebut ke dalam ilmu silat pribadi mereka dan ke dalam ilmu silat partai yang mereka kemudian dirikan, Partai Wudang dan E’Mei, demikian juga halnya Mo Shi Shaolin.
Tak seorang pun, akan tetapi, menguasai Kitab Sembilan Matahari secara lengkap sampai seorang pendekar muda bernama Zhang Wuji, putra dari murid Zhang Sanfeng, Zhang Chuisan, menemukan gorila tersebut. Zhang Wuji yang baru berumur 15 tahun pada waktu itu kemudian menghabiskan waktu lima tahun berikutnya mempelajari Kitab Sembilan Matahari dan begitu menyelesaikannya di umur 20, ia menjadi salah seorang pendekar silat terhebat di masanya.
Sejak dikuasai oleh Zhang Wuji dari Partai Ming (pendiri Dinasti Ming) tidak ada lagi tokoh persilatan yang mampu menguasai secara sempurna kungfu Sembilan Matahari ini, sebab tidak ada pewaris sah dari Zhang Wuji secara langsung, alias Zhang Wuji mengundurkan diri dari dunia persilatan dan hanya menuliskan manual dari Kitab Sembilan Matahari yang maha dahsyat ini, sehingga setiap insan persilatan merasa kesulitan melatihnya tanpa ada guru yang mampu mempraktikannya.
Sampai akhirnya ada marga Dongfang yang mampu melatih kitab ini hingga menguasai tahap 7 yang mempunyai daya pulih paling kuat, dengan berbekal tahap 7 kung fu Sakti Sembilan Matahari si Marga Dongfang ini hijrah ke Korea (waktu itu Gao Li masih satu wilayah dengan China) dan mendirikan Partai Suci Teratai Putih (Bai Lian Men, tahun 1571) yang berakar kuat sampai akhirnya memisahkan diri dari Dinasti Ming bahkan sampai terbentuknya Republik Rakyat China, aliran Teratai Putih ini masih menggunakan sistem pemerintahan feodalisme dengan pemimpin seorang Kaisar.
Marga Dongfang karena berada di daerah selatan mempunyai jurus khas dari keluarga kerajaan Dali, yaitu jurus Pedang Dewa 6 Nadi dan juga karena bekerjasama dengan kuil Budha setempat, maka mereka juga mendapat pamungkas dari kung fu Sembilan Matahari, yaitu jurus Telapak Awan Api, Pemindah Yin Yang, Geledek Kecil Sembilan Matahari, dan Geledek Besar Sembilan Matahari yang semuanya memiliki kelebihan yang sangat dahsyat, bahkan dikatakan bisa menyaingi 172 seni kung fu Shaolin yang melegenda.
No comments:
Post a Comment